![]() | |
Dan seketika aku terlontar ke dunia khayalan. Hingga aku terlupa singkatnya perjalanan. Aku tersedar dari lena. Sungguh dibuai lembut belaian cintai itu |
..........................................................................................................................................
Tika mata
Diuji manisnya senyuman, Terpamit rasa menyubur harapan
Dan seketika
Terlontar ke dunia khayalan, Hingga terlupa singkat perjalanan
Tersedar aku dari terlena, Dibuai lembut belaian cinta
Rela aku pendamkan, Impian yang tersimpan
Enggan ku keasyikan, Gusar keindahannya
Merampas rasa cinta, Pada Dia yang lebih sempuna
Bukan mudah, Bernafas dalam jiwa hamba
Dan ku cuba, Menghindarkan pesona maya
Kerna tak upaya ku hadapinya, Andai murka-Nya menghukum leka
Diatas nama cinta, Pada yang selayaknya
Kunafikan yang fana, Moga dalam hitungan
Setiap pengorbanan, Agar disuluh cahaya redha-Nya
Biar sendiri hingga hujung nyawa, Asal tak sepi dari kasih-Nya
Kerna sesungguhnya hakikat cinta, Hanya Dia yang Esa
Saratkan hati ini dengan cinta hakiki
Sehingga ku rasai
Nikmat-Nya
Syurga-Nya
Cinta-Nya
Diuji manisnya senyuman, Terpamit rasa menyubur harapan
Dan seketika
Terlontar ke dunia khayalan, Hingga terlupa singkat perjalanan
Tersedar aku dari terlena, Dibuai lembut belaian cinta
Rela aku pendamkan, Impian yang tersimpan
Enggan ku keasyikan, Gusar keindahannya
Merampas rasa cinta, Pada Dia yang lebih sempuna
Bukan mudah, Bernafas dalam jiwa hamba
Dan ku cuba, Menghindarkan pesona maya
Kerna tak upaya ku hadapinya, Andai murka-Nya menghukum leka
Diatas nama cinta, Pada yang selayaknya
Kunafikan yang fana, Moga dalam hitungan
Setiap pengorbanan, Agar disuluh cahaya redha-Nya
Biar sendiri hingga hujung nyawa, Asal tak sepi dari kasih-Nya
Kerna sesungguhnya hakikat cinta, Hanya Dia yang Esa
Saratkan hati ini dengan cinta hakiki
Sehingga ku rasai
Nikmat-Nya
Syurga-Nya
Cinta-Nya
No comments:
Post a Comment